Puskesmas Kandangan

Puskesmas Kandangan.

Penilaian Akreditasi Puskesmas

Puskesmas Kandangan.

Penyuluhan di Sekolah

SMPN 3 Kandangan.

Musyawarah Masyarakat Desa

Kelurahan Kandangan Barat.

Kamis, 22 Desember 2016

Mengenal Habitat dan Kebiasaan Nyamuk Demam Berdarah Agar Mudah Menanggulanginya

Nyamuk demam berdarah dengan nama lain Aedes aegypti adalah faktor utama penyebab demam berdarah. Yuk, cegah penyakit ini dengan memberantas tempat tinggalnya

Anda bisa mengenali ciri-ciri nyamuk kecil Aedes aegypti yang menyebalkan ini dengan memerhatikan pola belang-belang putih di sekitar tubuh dan kakinya. Nyamuk ini menularkan virus demam berdarah ke manusia melalui gigitan kecilnya ke dalam kulit. Nyamuk demam berdarah yang bertanggung jawab terhadap penularan tersebut adalah nyamuk betina, bukan nyamuk jantan. Ini karena nyamuk betina membutuhkan darah untuk memproduksi telur.


Kehidupan sehari-hari nyamuk demam berdarah

Kalau di rumah atau teras rumah terdapat tempat-tempat yang banyak airnya atau bisa dijadikan tempat penampungan air, itu dia habitat telur nyamuk demam berdarah untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa. Contohnya, pohon dengan lubang pada batangnya, toilet, ban kendaraan yang sudah tidak terpakai, pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, mainan, vas, kolam renang, tempat sampah, dan lain sebagainya.
Nyamuk demam berdarah ini kemungkinan juga lebih suka berdiam dan berkembang biak dengan cepat di daerah yang panas dan lembap, seperti Indonesia. Berdasarkan penelitian, nyamuk demam berdarah betina ini senang menghabiskan hidupnya di dalam atau sekitar rumah dan bisa terbang rata-rata sejauh 400 meter. Infeksi virus nyamuk demam berdarah biasanya lebih tinggi jika korban berada di luar ruangan dan pada siang hari. Namun, bukan berarti nyamuk Aedes aegypti tidak bisa berkembang biak di dalam ruangan atau menggigit di malam hari.
Nyamuk demam berdarah paling aktif mencari mangsa sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Atau bisa juga menggigit pada malam hari di lokasi berpenerangan baik. Selain manusia, nyamuk Aedes aegypti juga dapat menggigit anjing dan hewan mamalia peliharaan lainnya.

Membasmi sarang nyamuk demam berdarah

Penyakit demam berdarah bisa dicegah dengan membasmi habitat atau sarang nyamuk Aedes aegypti. Caranya:
  • Seminggu sekali, periksa dan buang genangan air di setiap tempat yang bisa dijadikan penampungan air di luar dan dalam rumah.
  • Tutup wadah penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur dan berkembang biak.
  • Buang barang-barang yang sudah tidak terpakai.
  • Jika di rumah ada septic tank, segera perbaiki celah atau retakan yang ada.
  • Halangi agar nyamuk demam berdarah tidak masuk rumah dengan menutup lubang ventilasi, jendela, dan pintu, menggunakan kasa nyamuk, menutup lubang-lubang termasuk lubang pipa, dan menyalakan AC jika tersedia.
  • Memakai pakaian bertangan panjang, celana panjang, kaus kaki di jam-jam aktif nyamuk demam berdarah.
  • Mengoleskan salep atau gel antinyamuk ke tubuh.
  • Menanam tumbuhan antinyamuk seperti serai, bunga tahi ayam, seledri, lavender, catnip, dan lain-lain.
Yuk, cegah nyamuk demam berdarah berkembang biak dengan rajin membersihkan rumah. Dan jika Anda mengalami tanda-tanda demam berdarah seperti sakit kepala parah, demam tinggi tiba-tiba, nyeri sendi dan otot, sakit di belakang mata, merasa lelah, mual, muntah, kulit beruam, hidung/gusi berdarah, segera datangi unit gawat darurat.
SUMBER: http://www.alodokter.com/mengenal-habitat-dan-kebiasaan-nyamuk-demam-berdarah-agar-mudah-menanggulanginya

Rabu, 21 Desember 2016

20 Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD)

20 Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tentu tidak asing lagi bagi kita dengan penyakit yang satu ini, ya Demam Berdarah Dengue atau disingkat DBD ini begitu ditakuti karena bisa menyebabkan kematian. Maka tak heran ada banyak sekali yang ingin tahu bagaimana ciri-ciri demam berdarah baik pada dewasa ataupun anak-anak.

Ketika demam melanda, memang membuat siapa saja khawatir jangan-jangan penyebabnya adalah DBD, berhubung demam itu sendiri adalah gejala yang memiliki banyak penyebab, maka agak sulit bagi kita untuk memastikan apakah di sana ada ciri-ciri demam berdarah atau hanya demam yang disebabkan oleh penyakit ringan. 
Berikut petunjuk bagaimana kita mengenali ciri-ciri demam berdarah (DBD) dengan cara yang mudah sehingga Anda bisa menduganya tanpa bantuan dokter. 

Apa Gejala dan Ciri-Ciri Demam Berdarah Dengue?
Setelah digigit oleh nyamuk pembawa virus dengue, gejala demam berdarah tak langsung muncul melainkan menunggu masa inkubasi berkisar 3-14 (biasanya 4-7) hari. Virus dengue akan menimbulkan penyakit dalam dua bentuk: 
1.      Demam Dengue (DD)
2.      Demam Berdarah Dengue (DBD) 

Apa perbedaan demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD)?
Ciri-ciri Demam Dengue (DD) 
Penyakit demam dengue memiliki gejala atau ciri-ciri sebagai berikut:
·         Mengalami demam dengan suhu yang tinggi bisa mencapai 40°C 
·         Sakit kepala parah 
·         Menggigil 
·         Nyeri di belakang bola mata 
·         Sakit pinggang 
·         Nyeri pada kaki dan sendi 
·         Ruam Kemerahan pada kulit. 
·         Ruam yang berupa bintik-bintik pendarahan dibawah kulit (ptekie) yang berwarna merah kehitaman
·         Mungkin juga terjadi gastritis dengan kombinasi sakit di perut yang disertai dengan mual, muntah, atau diare
·         Pada beberapa kasus demam dengue menunjukkan gejala yang lebih ringan yang dapat salah didiagnosis sebagai influenza, chikungunya, atau infeksi virus lainnya bila tidak ada ruam hadir
Demam pada demam dengue atau demam berdarah berlangsung sekitar enam hingga tujuh hari, pada hari 1-2 demam tinggi, hari ke 3-4 demam turun, hari ke 5-6 demam naik lagi (sedikit) membentuk pola pelana kuda atau disebut dengan pola biphasic. Secara klinis, demam akan diikuti dengan penurunan jumlah trombosit hingga suhu pasien normal. Kenali gejala utama demam dengue berikut: Demam mendadak tinggi Sakit kepala parah (terutama di dahi) Nyeri di belakang mata yang memburuk dengan gerakan mata Nyeri sekujur tubuh dan nyeri sendi Mual atau muntah Infeksi virus dengue atau demam berdarah terkadang mirip dengan gejala chikungunya, karena ciri-ciri kedua penyakit ini ditandai dengan demam dan nyeri otot. Meskipun penyakit ini mirip, namun pada chikungunya nyeri sendi lebih menonjol dan berkepanjangan dibanding demam berdarah. Di samping itu ptekie atau bintik perdarahan lebih sering terjadi pada kasus infeksi demam berdarah. 

Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang sama dengan demam dengue, namun pada DBD ditandai dengan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, hipovolemia dan mekanisme pembekuan darah yang abnormal. Demam Berdarah merupakan komplikasi yang berpotensi mematikan dengan gejala awal yang mirip dengan demam dengue seperti di atas, tapi setelah beberapa hari pasien menjadi mudah marah, gelisah, dan berkeringat. 

Penyakit demam berdarah sering dimulai dengan kenaikan suhu yang mendadak disertai dengan wajah panas memerah dan gejala seperti flu lainnya. Demam biasanya berlangsung selama 2-7 hari dan suhunya bisa mencapai 41 ° C.Dalam kasus demam berdarah sedang, semua tanda dan gejala akan mereda setelah demam turun. Pada kasus yang parah, kondisi pasien dapat tiba-tiba memburuk setelah beberapa hari demam; suhu turun, diikuti oleh tanda-tanda kegagalan sirkulasi, dan pasien mungkin cepat masuk ke dalam keadaan kritis yaitu shock. 
Dengue Shock Syndrome (DSS) ditandai dengan perdarahan yang mungkin muncul sebagai bintik-bintik kecil pada kulit (petechiae) dan bisa juga berupa pendarahan bawah kulit yang lebih besar (ekimosis). Syok dapat menyebabkan kematian dalam waktu 12 sampai 24 jam. Namun, jika pasien mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan masih bisa disembuhkan.

 ciri-ciri petekie dan ekimosis demam berdarah 


Perubahan dari BDB menjadi DSS terjadi setelah 3-5 hari demam. Pada fase ini, demam sering turun. Hati-hati, ini bisa menyesatkan karena banyak yang menganggap bahwa ketika demam turun maka pasien akan sembuh. Justru sebaliknya, ini adalah fase demam berdarah yang paling berbahaya yang memerlukan kewaspadaan yang tinggi. 

Kenali Ciri-Ciri Demam Berdarah Dengue (DBD):
Gejalanya mirip atau bahkan sama dengan demam dengue ditambah salah satu dari gejala berikut: 
·         Nyeri parah dan terus menerus pada perut 
·         Perdarahan dari hidung, mulut dan gusi atau memar kulit 
·         Sering muntah dengan atau tanpa darah 
·         Buang air besar warna hitam, seperti tar batubara 
·         Haus berlebihan (mulut kering) 
·         Pucat, kulit teraba dingin 
·         Gelisah, atau mengantuk 

Pada Dengue Shock Syndrome (DSS) Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) ditambah: 
·         Nadi teraba cepat dan lemah 
·         Tekanan nadi kurang dari 20 mm Hg
·         Kulit teraba dingin, basah dan gelisah. 
Dengan penjelasan ini memang sulit bagi orang awam untuk mengetahui secara pasti apakah demam yang dialami disebabkan demam berdarah atau yang lain, untuk itu pada hari ke-3 demam sangat kami anjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter, karena itu merupakan waktu yang tepat dalam menentukan penyakit penyebab.
Dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan juga pemeriksaan penunjang yang berupa tes darah. Karena rasanya tidak mungkin menentukan kasus demam berdarah tanpa melakukan pemeriksaan darah.

SUMBER: http://mediskus.com/penyakit/20-ciri-ciri-demam-berdarah-dengue-dbd


Senin, 19 Desember 2016

Pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga Kesehatan Masyarakat

Pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga Kesehatan Masyarakat




Mengapa STR ini rasanya perlu untuk dimiliki?

Ketika kita pernah mengunjungi web www.mtki.kemkes.go.id disitu ada keterangan bahwa Kesehatan Masyarakat juga menjadi salah satu jurusan yang sudah tersedia dalam form registrasi pembuatan STR. Perlukah? Mari kita lihat pertanyaan berikutnya.

Untuk Tenaga Kesehatan Masyarakat apakah juga butuh STR ketika memasuki dunia kerja?

Apakah anda berminat atau sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, atau Instansi kesehatan lainnya? jika iya, biasanya untuk tenaga kesmas yang dicari adalah yang sudah memiliki STR. Berarti butuh? So, kembali ke diri kita, jika memang STR ini menjadi salah satu syaratnya, maka mulailah dipersiapkan segala kebutuhannya.

Kalau Mau ngurus STR itu apa harus ikut Uji Kompetensi terlebih dahulu?

Dalam web www.mtki.kemkes.go.id pada form register pendaftar STR baru, yang diwajibkan untuk mengisi nomor UKOM dan serangkaian bukti telah mengikuti UKOM berlaku untuk Keperawatan, Bidan, dan Farmasi. Dengan kata lain, untuk Kesehatan Masyarakat belum di cantumkan akan kewajiban mengikuti UKOM. Namun, UKOM ini juga sangat membantu kita dalam me-review ilmu-ilmu yang telah kita dapatkan selama di bangku sekolah, dan bisa juga mengukur kemampuan kita dalam pengetahuan serta aplikasi di masyarakat.

Ribet ga sih ngurusnya? butuh waktu berapa lama?

Tidak ribet jika kita mempersiapkan berkas nya tidak secara mendadak. Waktu yang dibutuhkan sampai STR jadi kurang lebih 2 Minggu.

Alurnya bagaimana?

  1. Klik www.mtki.kemkes.go.id
  2. Isi form nya dengan teliti dan cermat
  3. Rekomendasi/Pengantar dari Organisasi Profesi IAKMI Provinsi Masing-masing (Jika DIY, pengurusan surat rekomendasi di Kampus Universitas Respati Yogyakarta /UNRIYO)
  4. Serahkan segala persyaratan ke MTKP (Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi), Jika DIY di Dinkes Provinsi DIY.

Apa saja yang harus dipersiapkan?

Beberapa hal yang harus dipersiapkan bisa dilihat dibawah ini:
  1. Surat Rekomendasi/Pengantar dari Organisasi Profesi IAKMI (Provinsi masing-masing). Jika DIY kepengurusan dilakukan di Kampus Universitas Respati Yogyakarta /UNRIYO)
  2. Print Out Formulir 1a lembar 1 dan 2
  3. Pas foto background merah 4×6 sebanyak 2 lembar
  4. Fotocopy KTP
  5. Fotocopy Ijazah Pendidikan terakhir legalisir 2 lembar
  6. Fotocopy Transkrip Nilai legalisir 2 lembar
  7. Fotocopy Sertifikat Kompetensi untuk Lulusan > 5 Desember 2015
  8. Surat Keterangan Sehat dari dokter yang telah memiliki SIP
  9. Bukti asli setoran tunai PNBP (lembar warna kuning) atas nama pengusul sendiri yang ditujukan ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp. 100.000,- (Seratus ribu rupiah) yang ditujukan kepada PNBP BPn182 Pusat Peningkatan Mutu SDM kes (Bank BRI) dengan nomor rekening 0193 01 001868 307
Download: PANDUAN REGISTRASI ONLINE BAGI TENAGA KESEHATAN BERBASIS WEB

SUMBER: kesmas-id.com

Minggu, 18 Desember 2016

Instrumen Akreditasi Puskesmas

INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS



Silahkan download Instrumen Akreditasi Puskesmas:
Instrumen Akreditasi Puskesmas
Semoga Bermanfaat


Jumat, 16 Desember 2016

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 364/MENKES/SK/V/2009 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TB)

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 364/MENKES/SK/V/2009 

TENTANG 

PEDOMAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TB)



Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3
sampai 4 bulan. Hal tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-30%. Jika ia meninggal akibat TB, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar 15 tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah:
  • Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara negara yang sedang berkembang.
  • Kegagalan program TB selama ini. Hal ini diakibatkan oleh:
    • Tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan
    • Tidak memadainya organisasi pelayanan TB (kurang terakses oleh masyarakat, penemuan kasus /diagnosis yang tidak standar, obat tidak terjamin penyediaannya, tidak dilakukan pemantauan, pencatatan dan pelaporan yang standar, dan sebagainya).
    • Tidak memadainya tatalaksana kasus (diagnosis dan paduan obat yang tidak standar, gagal menyembuhkan kasus yang telah didiagnosis)
    • Salah persepsi terhadap manfaat dan efektifitas BCG.
    • Infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara-negara yang mengalami krisis ekonomi atau pergolakan masyarakat.
  • Perubahan demografik karena meningkatnya penduduk dunia dan perubahan struktur umur kependudukan.
  • Dampak pandemi HIV.
Selengkapnya silahkan download:

Kamis, 15 Desember 2016

MATERI PENYULUHAN HIV AIDS

MATERI PENYULUHAN HIV AIDS



Ini salah satu contoh materi penyuluhan HIV AIDS

Rabu, 14 Desember 2016

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGGUNAKAN OBAT DENGAN METODE CBIA DALAM SWAMEDIKASI


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGGUNAKAN OBAT DENGAN METODE CBIA DALAM SWAMEDIKASI
(CBIA= Cara Belajar Insan Aktif  / Community-Based Interactive Approach)

Tujuan Umum
1. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG OBAT
2. PEMBINAAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN OBAT

Tujuan Khusus
1.Masyarakat Mengerti Informasi Tentang Obat
2.Masyarakat Mengenali Kandungan Bahan Aktif Obat
3.Mampu Mencari, Menelaah Dan Menyikapi Iklan Dengan Kualitas Informasi Yang Benar
   Sehingga Mampu Mengelola Obat Di Rumah Tangga
4.Mengetahui Efek Samping Obat

Latar Belakang
SWAMEDIKASI adalah Upaya yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum memutuskan mencari pertolongan ke fasyankes/nakes

Lebih lengkap silahkan download PowerPoint: CBIA (cara belajar insan aktif)




Selasa, 13 Desember 2016

MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH

MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH

Salah satu materi penyuluhan demam berdarah
Download: Materi Penyuluhan Demam Berdarah

Jumat, 09 Desember 2016

DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS : CONTOH SOP MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS : CONTOH SOP MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


DOWNLOAD : Contoh SOP MMD

MATERI PENYULUHAN GIZI : HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN

MATERI PENYULUHAN GIZI : HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN


Download : MATERI PENYULUHAN GIZI : HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN

MATERI PENYULUHAN PKPR

Kamis, 08 Desember 2016

KEPMENKES & KESOS NO 66 TAHUN 2001 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

KEPMENKES & KESOS NO 66 TAHUN 2001 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN


DOWNLOAD:
KEPMENKES & KESOS NO 66 TAHUN 2001 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN

PP NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL


PP NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Download : 
PP Nomor 46 Tahun 2011

PERKA BKN NOMOR 1 TAHUN 2013 
KETENTUAN PELAKSANAAN PP NOMOR 46 TAHUN 2011 
TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Download : 
PERKA BKN NOMOR 1 TAHUN 2013

Rabu, 07 Desember 2016

MATERI PENYULUHAN LANSIA SEHAT

MATERI PENYULUHAN LANSIA SEHAT


Download: Materi Penyuluhan Lansia Sehat

Selasa, 06 Desember 2016

Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dan lampirannya

Dowload : Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Lampirannya

Permenkes No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi PUSKESMAS dll


Permenkes No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi PUSKESMAS dll

Download : Permenkes No 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas dll.

Permenpan No.1 tahun 2008 tentang Jabfung Bidan dan Angka Kreditnya

Permenpan No.1 tahun 2008 tentang Jabfung Bidan dan Angka Kreditnya

Download: Permenpan No.1 tahun 2008 tentang Jabfung Bidan dan Angka Kreditnya

Juknis Jabfung Bidan Dan Angka Kreditnya



Permenkes No 551 2009 tentang Juknis Jabfung Bidan Dan Angka Kreditnya

Download: Permenkes No. 551 2009

Leaflet Jenis Layanan :


Leaflet Jenis Layanan

DownloadLeaflet Puskesmas Kandangan

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


A.  Hak Pasien

1.       Hak memperoleh informasi
2.       Hak memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu
3.       Hak konsultasi dengan dokter
4.       Hak kerahasiaan penyakit
5.       Hak persetujuan dan penolakan atas tindakan yang dilakukan

B.  Kewajiban Pasien

1.          Mentaati peraturan di puskesmas
2.          Memberikan informasi yang lengkap tentang penyakitnya
3.          Memenuhi imbalan jasa pelayanan
4.          Mematuhi instruksi dokter dan perawat
5.          Menghormati hak-hak pasien lain

Ada masalah atau keluhan silahkan hubungi nomer dibawah:
            Halo Puskesmas                     SMS Pelanggan
              (0517) 22558                           081346504001

JENIS PELAYANAN


Jenis Pelayanan
Hari Pelayanan
Waktu
Pelayanan Medis Dasar
-         Pengobatan Umum
-         Pemeriksaan Kesehatan Umum
-         Rujukan Pasien
-         Kegawat Daruratan
-        Pemeriksaan Kesehatan Calon Haji
Setiap Hari Kerja
PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN

HARI       :
SENIN – KAMIS
JAM 08.00 -  11.00 WITA                               
JUM’AT                 
JAM 08.00 -  10.00 WITA                                 
SABTU    : JAM 08.00 -  11.00 WITA


JAM PELAYANAN
Hari         :
SENIN -  KAMIS     :
JAM 08.00 – 12.00 WITA

JUM’AT                  :
08.00 – 10.30 WITA

SABTU                    :
08.00 – 12.00 WITA
Pelayanan KIA
-         Pemeriksaan Ibu Hamil
-         Pemeriksaan Ibu Nifas
-         Pemeriksaan Caten
-         Pemeriksaan Balita Sakit
-         Persalinan
-         Rujukan Pasien
Setiap Hari Kerja
Pelayanan KB
-          Suntik,Pil,Kondom, Implant
-          Efek Samping
-          Konseling
-          Rujukan
Setiap Hari Kerja
Pelayanan P2m
-         Imunisasi Dasar Bayi
-         Pemeriksaan Tb, Kusta, Malaria
Setiap Hari Rabu
Setiap Hari Kerja
Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Setiap Hari Kerja
Unit Pelayanan Kesmas
-        Unit Kesehatan Lingkungan
-        Unit Surveylance
-        Unit Sdidtk
-        Unit Gizi
-        Unit PKPR
Setiap Hari Kerja
Unit Pelayanan Farmasi
Setiap Hari Kerja
Unit Pelayanan Penunjang
(laboratorium)
Setiap Hari Kerja